Rabu, 28 Desember 2011

Akhir Tahun Dimeriahkan Festival Kuliner Merapi

TEMPO.CO, Sleman - Wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta dalam libur akhir tahun ini akan disuguhi Festival Kuliner Lereng Merapi dan berbagai atraksi kesenian lainnya. Festival kuliner ini akan digelar pada Jumat 30 Desember 2011 di Taman Parkir Obyek Wisata Tlogo Putri Kaliurang Sleman.

Ketua Badan Promosi Pariwisata Sleman Jono Lesmana mengatakan festival ini akan melibatkan ribuan peserta yang berasal dari 35 pengelola desa wisata sekabupaten Sleman serta 4 kelompok perempuan lereng Merapi yang tergabung dalam Perempuan Mandiri Lereng Merapi.

Jono mengatakan pada kegiatan itu peserta yang terlibat akan mendapatkan dana stimulans Rp 300 ribu per kelompok. Dana itu guna keperluan pembelian bahan makanan Rp 150 ribu dan sisanya untuk menyiapkan peralatan masak serta transportasi.

“Akan ada juga apresiasi bagi pemenang yang dinilai paling atraktif dalam festival itu,” kata Jono, Selasa 27 Desember 2011. Bagi peserta festival yang menang BPPS memberikan hadiah Rp 2 juta untuk juara pertama, Rp 1,5 juta untuk juara dua, dan Rp 1 juta untuk juara tiga.

Ditambahkan dia, festival ini untuk mengajak masyarakat sekitar lereng Merapi kembali aktif menggeliatkan sektor wisata usai erupsi. Untuk itu para peserta diminta berkreasi penuh menampilkan produk pangan lokal yang menarik perhatian pengunjung. Misalnya olahan pangan nasi yang selama ini cukup banyak seperti nasi kuning, nasi merah, nasi ungu, serta nasi hijau.

Festival ini dimaksudkan juga untuk mengubah citra bahwa kuliner sekitar kawasan lereng Merapi khususnya Taman Wisata Kaliurang masih monoton. “Selama ini di Kaliurang masih dominan soto dan bakso. Padahal banyak sekali kulinernya yang khas tapi tak dijual,” kata Kepala Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem Sleman, Bejo Wiryanto.

Selain festival kuliner itu, pada perayaan pergantian malam tahun baru 2012 sejumlah atraksi kesenian juga bakal digelar di Kaliurang. Kepala Seksi Dokumentasi dan Informasi Pariwisata Disbudpar Sleman, Wasita, menuturkan di kawasan Tlogoputri Kaliurang akan dipentaskan kesenian tradisional legendaris Dayakan Simo Merapi.

PRIBADI WICAKSONO

Tips: Langsingkan Tubuh Dengan Rempah-rempah

Tips: Langsingkan Tubuh Dengan Rempah-rempah  


WartaNews, Jakarta - Bobot tubuh Anda masih saja "mengerikan" meski telah berupaya keras menurunkannya? Jangan putus asa. Sebenarnya ada cara sederhana dan amat murah untuk mengikis lemak di tubuh yang membuat Anda mengalami kelebihan berat badan. Apakah itu?

Ternyata resepnya tradisional, yakni empat bumbu masakan yang selama ini digunakan kaum ibu untuk menambah nikmat hidangan pavorit. Apakah saja keempat bumbu tersebut? Ini dia;

1. Kayu manis
 

Menurut studi kesehatan pada 2003 yang telah diterbitkan dalam jurnal 'Diabetes Care', hanya dengan satu sendok teh kayu manis bubuk per hari, Anda bisa mengendalikan kadar gula darah, sekaligus bisa mengubah karbohidrat dalam tubuh menjadi lemak sehat.
Hasil studi juga menunjukkan, kayu manis mampu menurunkan kolesterol LDL (kolesterol jahat), serta mencegah sindroma metabolik yang sering terlihat dalam kondisi pra-diabetes.

Tapi, sebelum memanfaatkan kayu manis sebagai bumbu hidangan, sebaiknya perlu Anda tahu juga bahwa dalam rempah ini mengandung zat kimia bernama Coumarin. Zat ini dapat mengakibatkan kerusakan hati jika dikonsumsi dalam jumlah yang sangat besar. Jadi, konsumsi dalam porsi secukupnya.

2. Cabe merah
 

Pedas dalam cabe merah memiliki kemampuan merangsang sistem saraf pusat untuk menghasilkan panas dalam tubuh. Kondisi tersebut bisa membuat tubuh membakar kalori dan lemak lebih cepat. Selain itu, menurut studi, The Perricone Weight-Loss Diet, pedasnya cabe merah juga dapat bertindak sebagai penekan nafsu makan.

Studi lain yang diterbitkan 'Journal of Obesitas' juga menemukan, bumbu satu ini mampu meningkat oksidasi lemak dan membantu tubuh untuk mengurangi kelebihan berat badan. Jika tidak suka pedas, jangan khawatir. Menurut penelitian, kemampuan cabe untuk mengurangi nafsu makan sama efektifnya jika bahan itu dicerna dalam bentuk makanan atau kapsul.

3. Lada hitam
 

Salah satu manfaat bumbu ini adalah meningkatkan pencernaan dan penyerapan nutrisi dalam jaringan tubuh. Di tambah lagi, komponen yang memberikan rasa pedas pada lada dapat meningkatkan metabolisme lemak sebanyak 8 persen beberapa jam setelah mengonsumsinya. Kondisi ini bisa mencegah penumpukan lemak dalam tubuh.

4. Jahe

 Jahe juga merupakan salah satu bumbu yang mengandung zat yang dapat meningkatkan eliminasi urin. Kondisi ini akan meningkatkan mobilitas lambung, yakni mendorong makanan dan 'sampah' makanan melalui sistem pencernaan. Sehingga saluran pencernaan Anda menjadi lancar.

Selain itu, jahe dapat menghambat penyerapan kolesterol, dan menurut Mayo Clinic, bumbu serbaguna ini juga bisa membantu meningkatkan metabolisme, sehingga tubuh lebih kebal penyakit. (*/js)

Minggu, 25 Desember 2011

Mencicipi Kuliner Khas Limapuluh Kota (1) Dari Punju Cindawan, hingga Pongek Daun Kacang

Pongek  Cubodak: Pongek cubodak adalah makanan khas warga Situjuah Limo Nagari y
Bagi Anda yang suka berwisata kuliner, jangan mengaku dulu sebagai pencinta kuliner, bila belum mencicipi makanan khas warga Kabupaten Limapuluh Kota, Provinsi Sumatera Barat. Mau tahu, apa saja makanan tersebut? Di mana saja bisa didapatkan? Berikut laporannya.

Jarum jam menunjukkan pukul satu siang ketika Padang Ekspres dan Kepala Bidang Pariwisata Kabupaten Limapuluh Kota Ali Hasan, singgah di Lopau Wonuru yang berada di Jalan Lintas Payakumbuh-Lintau, persisnya di simpang Nagari Andaleh, Kecamatan Luak, pekan lampau.

Lopau Wonuru adalah satu dari banyak warung nasi yang menyediakan makanan khas warga Luak Limopuluah. Salah satu makanan khas yang tersedia  di warung milik mantan anggota DPRD  Limapuluh Kota Asrul Aziz Datuak Karongkong Kayo ini bernama punju cindawan.

Seperti namanya, punju cindawan adalah makanan berbahan baku cendawan atau jamur. Biasanya jamur yang sering digunakan untuk membuat punju cindawan adalah jamur tiram putih dan jamur kuping yang sudah dibudidayakan masyarakat di Sumbar.

Dalam proses pembuatan punju cindawan, jamur tiram atau jamur kuping diiris sepanjang 10 sampai 12 centimeter. Setelah dibilas dengan air berseh, jamur dimasak seperti memasak sampadeh atau asam pedas. Rasanya, cukup menggugah selera. Nilai gizinya juga tinggi, di samping kadar lemaknya yang sangat rendah.

Tapi, bila Anda belum terbiasa memakan jamur, Anda masih bisa mencicipi hidangan lain yang tersedia di Lopau Wonuru. Bilapun tidak di Lopou Wonuru, di sekitar Nagari Andaleh masih ada rumah makan lain yang menjual makanan khas warga Limapuluh Kota, seperti Rumah Makan Simpang Ampek, Galondang Andaleh.

Kebetulan, setelah singgah di Lopau Wonuru, kami  mampir di Rumah Makan Simpang Ampek, Galondang. Di sana, terdapat makanan khas bernama gulai itiak lado hijau. Menu ini berbahan itik plus  nangka, dimasak dengan cabe hijau yang berpadu dengan aneka rempah. Rasanya, lebih enak dari menu serupa yang dijual di Bukittinggi.

”Bila tidak percaya, datang sajalah ke Galondang, Nagari Andaleh. Kalau diceritakan, tak seru. Sebab, rasa gulai itiak lado hijau ala Andaleh jauh lebih nikmat ketimbang diceritakan,” ujar Ali Hasan yang  tahun 2011 ini,  rajin melakukan kordinasi pembangunan kemitraan pariwisata.

Pongek Cubodak
Sebelum diajak Ali Hasan mencicipi punju cindawan dan gulai itiak lado hijau di Nagari Andaleh, Padang Ekspres sempat menemani Tim Selera Asal TvOne untuk mencicipi dan membuat makanan khas warga Limapuluh Kota bernama pongek cubodak. Pongek cubodak adalah makanan khas warga Situjuah Limo Nagari yang berbahan baku nangka dan dibaluri aneka rempah-rempah. Pongek cubadak dapat dinikmati di rumah makan yang berada di sepanjang jalan menuju Kecamatan Situjuah Limo Nagari ataupun jalan masuk ke Kota Payakumbuh.

Di antaranya, Rumah Makan Gulai Kambiang Pongek Situjuah di Ngalau Indah, Rumah Makan Wan Siri, Rumah Makan Si Or di Limbukan, Rumah Makan Gulai Kambiang Situjuah di Padangbacang, dan Rumah Makan Limau Rimbun di antara Situjuah Padang Bacang dengan Kotobaru, Situjuah Banda Dalam. Tapi, bila Anda bosan mengisi perut di rumah makan, Anda tetap bisa membeli pongek cubodak Situjuah lewat sejumlah pedagang yang bejualan di pasar tradisional.

Seperti pedagang bernama Tek Nati di pasar tradisional Situjuahbatua. Tek Nati adalah bintang utama dalam tayangan Selera Asal  TvOne beberapa waktu lalu. ”Tek Nati tidak hanya jago akting, pongek cubadak yang dibuatnya juga enak dan khas.  Sampai-sampai, kami ikut mencatut bumbu yang dipakai Tek Nati, berikut langkah membuat pongek cubodak. Suatu saat nanti, akan kami bukukan,” kata presenter TvOne Winnie Assyarie dan reporter Aulia Rachmi, sambil tersenyum.

Selain pongek cubadak, gulai kambing dari Situjuah Limo Nagari juga terkenal maknyus. Apalagi, jika disantap dengan sambalado karabu baluik atau belut bakar yang dipukul dan dilumeri dengan cabe merah. Duo menu dari Situjuah ini, kami rekomendasikan buat para pencinta makanan yang tekanan darahnya rendah.

Pongek Daun Kacang
Oh ya, sehari setelah makan-makan di Nagari Andaleh, Kecamatan Luak, Padang Ekspres bersama pejabat Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Limapuluh Kota,  berjalan-jalan ke Kecamatan Payakumbuh, persisnya ke kawasan Simalanggang. Di kawasan ini, terdapat pula makanan khas yang tidak kalah menggugah selera.
Yakni, ayam batokok dan gulai banak atau gulai otak kambing, kerbau maupun sapi. Menyu ayam batokok dan gulai banak  dengan rasa menggoyang lidah,  kami nikmati di Rumah  Makan Suri, Kotobaru Simalanggang.

Puas dari Simalanggang, kami terus ke Kecamatan Guguak. Di sepanjang jalan, kami temui banyak rumah makan  yang menjual gulai ikan kaloi atau gulai ikan gurami. Sekali-sekali, Anda juga bisa menikmatinya. Kalau tak suka ikan, Anda juga bisa mencari berbagai makanan khas warga Minang seperti randang runtia dan randang talua. Randang runtiah adalah rendang yang dagingnya ditarik tipis-tipis, sedangkan rendang telur sesuai namanya terbuat dari telur. ”Masakan yang diyakini sebagai masakan terlezat di dunia ini, dapat ditemukan di tempat usaha penjualan aneka makanan, dengan label KOKOCi di Nagari VII Kototalago, Kecamatan Guguak,” ujar Ali Hasan.

Dari Kecamatan Guguak, kami bertolak ke Kecamatan Suliki. Di sini, kami mencari makanan khas yang lumayan sulit ditemukan, yakni pongek daun kacang. Ini adalah makanan yang terbuat dari daun kacang. Rasanya enak dan tradisional banget. ”Belakangan, sudah banyak dijual di rumah makan,” imbuh Ali Hasan.

Dua hari sepulang dari Suliki, kami berkeliling di Kecamatan Harau. Ada tiga makanan khas yang didapat di seantero Harau, yakni gulai ikan yang tersedia pada sejumlah rumah makan di Nagari Taram, gulai tunjang di Rumah Makan Talago Sari Sarilamak, dan gulai kepala kambing di Rumah Makan Mis Munin.

Usai mendapatkan ketiga makanan khas tersebut, kami bertolak ke arah Riau. Sasaran pertama kami adalah Kecamatan Kapur IX. Di perjalanan menuju Nagari Muaropaiti, kami menemukan Rumah Makan Tangah Sawah yang menjual gula ikan berkuah kuning. Rasanya, sedap sekali!

Pulang dari Kapur IX kami tidak langsung ke Payakumbuh. Tapi mampir dulu di Kecamatan Pangkalan Koto Baru. Banyak rumah makan yang ada di Kecamatan Pangkalan, tapi yang kami singgahi adalah rumah makan di pasar Pangkalan milik Yanti Herlina. Di rumah makan ini, terdapat dua menu cukup khas, yakni Ikan Salai Pucuak Ubi dan Ikan Sungai.
Rasanya, agak berbeda dibanding menu serupa di tempat lain. Bila Anda penasaran, kapan-kapan, sisihkan waktu ke Kabupaten Limapuluh Kota. Kita nikmati wisata kulinernya. (***)
[ Red/Redaksi_ILS ]

Bersumber dari : http://padangekspres.co.id

Jumat, 23 Desember 2011

Antibiotik


Antibiotik dan penggunaannya seringkali menjadi bahan perbincangan di antara para orangtua, dan tidak jarangpula orangtua yang salah kaprah mengenai antibiotik ini. Dalam praktek kedokteran pun terkadang ditemukan penggunaan antibiotik yang tidak pada tempatnya dan cenderung irasional. Lalu apa dan bagaimana seharusnya antibiotik itu digunakan?
 
Antibiotik adalah sebutan untuk jenis obat yang ditujukan untuk membunuh bakteri. Patut dicermati di sini bahwa yang dapat dibunuh oleh antibiotik hanyalah bakteri, bukan virus. Antibiotik ada berbagai macam jenis, seperti misalnya golongan penisilin, makrolid, sefalosporin, kuinolon. Penggunaan yang tidak tepat akan dapat menyebabkan kuman menjadi resisten (kebal).

Anak seringkali terkena penyakit infeksi, umumnya karena tertular dari teman atau orang lain. Penyakit infeksi ini dapat disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, ataupun protozoa. Sebagian besar penyakit infeksi pada anak umumnya disebabkan oleh virus dan tidak membutuhkan antibiotik, sebagian kecil disebabkan oleh bakteri, dan jarang oleh jamur ataupun protozoa. Berikut ini diberikan beberapa contoh penyakit yang umum beserta penyebabnya:
  1. Batuk, Pilek, Panas (Common Cold): virus
  2. Demam Berdarah: virus
  3. Diare: kebanyakan virus, sebagian kecil bakteri
  4. Demam Tifoid: bakteri
  5. Infeksi Saluran Kemih: bakteri
Orangtua seringkali terburu-buru dalam memberikan antibiotik tanpa terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter. Hal ini sebenarnya merugikan pasien sendiri, karena selain belum tentu benar, juga membuat biaya kesehatan melonjak. Antibiotik sebaiknya hanya diberikan bila memang terbukti infeksi bakteri (baik oleh pemeriksaan ataupun konsultasi dengan dokter), dan perlu diingat bahwa antibiotik harus dimakan sesuai resep dan sampai habis.

Bersumber dari : www.kiddiecarecentre.com

Kamis, 22 Desember 2011

Brongkos lidah sapi

BRONGKOS LIDAH SAPIKita tahu, kuliner brongkos tidak melupakan daging. Bahkan, ada warung brongkos yang hanya menyajikan daging. Yang dikenal di Jawa, atau setidaknya di Yogya, sayur brongkos, selain daging, ada tahunya. Dan tidak lupa disertai kacang tunggak (kacang tholo). Beberapa warung di Yogya dikenal menyediakan menu brongkos, bahkan ada yang menyertakan telur ayam. Jadi, selain daging, tahu, ditambah lagi telur ayam. Pendek kata, brongkos memiliki variasi. Bumbunya brongkos, tetapi bahannya hanya daging misalnya.

Ini ada kuliner brongkos, dan hanya daging yang ada di sayuran brongkos. Tentu juga ada kacang tholo. Hanya saja, daging yang disertakan berupa lidah sapi. Maka, nama kulinernya disebut brongkos lidah sapi.

Kuliner ini tersedia di Waroeng Dhahar ‘Pulosegaran’ Tembi Rumah Budaya, Jalan Parangtritis Km 8,5, Tembi, Timbulharjo, Sewon, Bantul. Satu porsi ‘brongkos lidah sapi’ sudah termasuk nasi seharga Rp. 29.700. Bisa ditambah minuman ‘es sarang madu’ seharga Rp. 8.100. Sebagaimana lidahBRONGKOS LIDAH SAPI yang lentur. Lidah daging sapi pada brongkos ini dagingnya empuk dan mudah sekali untuk dikunyah. Karena bahannya dari daging lidah sapi, tak ada gajih yang menyertai. Semuanya daging.
Bumbu ‘Brongkos lidah sapi’ terdiri dari bawang putih, bawang merah, kemiri, kunyit, sunthi, ketumbar, mrica, jinten, kapulogo, cengkeh, pala, cabai merah besar, kluwak mentah, lidah sapi, gula jawa, salam laos, sereh dan daun jeruk serta jahe. Bumbu-bumbu ini khas dari masakan Jawa, yang terbiasa digunakan oleh ibu-ibu rumah tangga.

Menikmati ‘Brongkos lidah sapi’ semua bumbu terasa di lidah dan tubuh terasa tambah hangat. Apalagi, brongkosnya panas, sehingga semakin enak untuk dinikmati. Satu porsi sudah cukup dinikmati sendiri dan membuat perut menjadi kenyang.

Rasa brongkos tidak bisa lepas dari gurih dan pedas. Pedasnya cukup sedikit, tapi terasa di lidah. Sebab, kalau brongkos tidak menyertakan rasa pedas, dan hanya gurih yang mendominasi, namanya bukan brongkos.

Selain BRONGKOS LIDAH SAPIkacang tholo, biasanya menu brongkos menyertakan kulit melinjo. Tapi, yang sering ditemukan, brongkos tanpa kulit melinjo. Pada ‘Brongkos lidah sapi’ ditambahi lagi irisan tomat. Agaknya, ini variasi lain, karena biasanya brongkos tidak menyertakan tomat.
Sebut saja, ‘Brongkos lidah sapi’ di Waroeng Dhahar ‘Pulosegaran’, Tembi Rumah Budaya, melengkapi dari menu-menu brongkos yang sudah ada dan bisa ditemukan di warung-warung lain yang ada di Yogya. Ada warung yang memang mengkhususnya diri menyediakan kuliner brongkos. Tetapi ada warung yang menyediakan beberapa menu dan brongkos adalah salah satunya.
Di Waroeng Dhahar ‘Pulosegaran’, selain brongkos memang ada kuliner-kuliner lain. Tetapi selalu ada kuliner baru dalam tiap bulannya. Untuk bulan desember 2011 kuliner baru yang dipromokan adalah ‘Brongkos lidah sapi’. Bagi yang senang menikmati brongkos dan terbiasa dengan brongkos koyor, kiranya ‘Brongkos lidah sapi’ merupakan pilihan lain.

Cobalah luangkan waktu, untuk menikmati ‘Brongkos lidah sapi’ di Waroeng Dhahar ‘Pulosegaran’ Tembi Rumah Budaya.

Ons Untoro

Bersumber dari : www.tembi.net

Kiat Cepol Rambut untuk Acara Resmi dan Kasual


  • Menggelung rambut ke atas atau yang familiar disebut dengan mencepol rambut sangat cocok untuk menunjukkan bagian leher Anda dan memberikan efek wajah yang panjang. Cepol rambut biasanya ditata untuk berada di atas kepala bagian belakang, sehingga rambut Anda akan terlihat lebih tinggi di bagian belakang. Tipe sanggul praktis bagian atas ini merupakan kebalikan dari gelungan rambut ke bawah yang membuat rambut Anda terlihat mengumpul di atas garis leher. Berikut adalah kiat praktis untuk tampil dengan cepol rambut di bagian atas.

    Rambut yang panjang
    Agar hasil cepol rambut terlihat makin menarik, gaya ini sebaiknya diterapkan pada mereka yang memiliki rambut agak panjang, setidaknya sepanjang leher atau lebih panjang lagi.

    Jepitan dan tusuk konde
    Menata dengan sederhana dan mengikatnya menjadi satu akan sangat memudahkan Anda dalam berkegiatan. Dalam hal praktis, beberapa pekerjaan menuntut Anda untuk mencepol rambut ke atas, seperti di bidang makanan kalau Anda adalah seorang koki atau bahkan pekerja yang membutuhkan keahlian fisik lebih tinggi lainnya. Untuk jenis pekerjaan seperti itu, ikatan sederhana juga sudah cukup.

    Cukup ikat rambut belakang dan kunci dengan jepitan atau pensil rambut. Anda yang bekerja di dalam kantor pun tidak dilarang untuk mencepol rambut dengan praktis seperti ini, karena akan terlihat tetap manis dan fleksibel.

    Untuk si rambut pendek
    Jika rambut bagian belakang Anda sedikit pendek, cobalah untuk menggelung dengan beberapa ikatan lain dan untaian rambut. Gaya ini cocok untuk rambut pendek  karena Anda bisa menggerai rambutmu dan menyatukannya pada satu titik tengah dan menyematkannya dengan pin rambut. Walaupun cara ini sederhana, namun akan terlihat menarik.

    Acara formal
    Cepol rambut untuk acara formal tidak jauh beda dengan yang Anda aplikasikan di momen-momen yang kasual. Cukup tambahkan aksesoris rambut seperti penjepit, hiasan, atau tiara.

    Hair spray mempertahankan tatanan rambut
    Hair spray juga dapat membantu mempertahankan cepolan rambut, khususnya kalau Anda mencepol dengan beberapa lapis. Penggunaan hair spray juga sangat efektif untuk mereka yang berambut tebal. Anda juga dapat menggunakan alat pengeriting untuk menata cepolan tersebut.

    Aksen pada bagian depan
    Memberi aksen pada bagian depan rambut bisa menghasilkan gaya yang menarik secara menyeluruh. Untuk tatanan rambut formal, mengeriting beberapa untaian rambut di bagian depan untuk membingkai wajah Anda cocok diaplikasikan di acara yang sedikit resmi. Aksen sedikit keriting pada bagian depan akan menambah kesan modern dan kecantikan terhadap penampilan Anda secara keseluruhan.
    Sumber: Yahoo! Contributor Network
    By William Browning  Wednesday December 21, 2011 06:00 pm WIT

Selasa, 20 Desember 2011

Bangun Rumah Murah Rp 25 Juta, Pengembang Untung

 
Jakarta - Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) mengklaim telah berhasil membuat contoh rumah murah Rp 25 juta sebagai pilot project. Meski dibuat dengan anggaran yang minim, pengembang masih bisa menikmati marjin.

Hal ini disampaikan oleh Deputi Perumahan Formal Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) Pangihutan Marpaung kepada detikFinance, Selasa (20/12/2011)

"Sekarang sudah mulai ada contoh Rp 25 juta terbangun, kontraktor masih untung," katanya.

Ia menjelaskan harga rumah itu sudah termasuk tanah namun belum menghitung pajak. Hingga akhir tahun ini pihaknya sudah memfinalisasi pembangunan contoh 15 unit rumah murah di beberapa kota antaralain Balikpapan, Temanggung, Purworejo, Majalengka, Batam dan Kendari.

Rumah murah percontohan telah dibangun oleh pemerintah di 8 kota di Indonesia. Rumah murah seharga Rp 25 juta itu termasuk tanah dengan sertifikat hak guna bangunan (HGB) bertipe 36.

Kemenpera telah memfinalisasi pembangunan 15 unit rumah murah contoh di beberapa kota. Antaralain Balikpapan, Temanggung, Purworejo, Majalengka, Batam dan Kendari.

Contoh pembangunan rumah murah seperti di Majalengka, di lokasi ini ada satu unit rumah sejenis dengan sama-sama menggunakan teknologi konvensional.

Rumah Murah dengan Luas Lantai 36 m², tetap menggunakan konstruksi beton bertulang, dinding setengah tembok batako, dan separuh dinding ke atas menggunakan anyaman bambu diplester, kusen kayu, lantai rabat beton, atap seng. Harga yang dibutuhkan untuk membangun rumah ini di luar pajak yaitu Rp 25 Juta

"Dindingnya tanpa plester, tanpa cat, tanpa plafon, lantai tanpa keramik, tipenya 36 sesuai ketentuan undang-undang. Tapi ada juga plester untuk dinding luarnya, atapnya ada yang asbes ada juga yang seng," katanya.
(hen/ang)

Bersumber dari : www.detik.com ( Suhendra - detikFinance)