Minggu, 04 November 2012

Jangan Panik jika Anak Demam


Demam tinggi pada anak memang berisiko kejang. Namun, jangan panik dulu jika mendapati anak demam. Dengan bersikap lebih tenang, orangtua bisa membantu anak melewati demam tinggi dan menormalkan suhu badannya kembali.

"Pertama kali yang harus dilakukan orangtua adalah tidak panik, lalu ukur suhu anak dan lakukan kompres untuk menurunkan suhu tinggi," papar Shanti, perawat dari divisi training RS Mitra Kemayoran, dalam talkshow Ibu dan Bayi di Balai Kartini beberapa waktu lalu.

Dengan kondisi ibu atau ayah lebih tenang, langkah selanjutnya dalam mengatasi anak demam adalah dengan mengukur suhu tubuh menggunakan termometer. Alat pengukur suhu ini sebaiknya melengkapi obat-obatan di rumah. Cara tradisional mengukur suhu tubuh agar tahu anak demam atau tidak adalah dengan menggunakan tangan.

"Gunakan bagian punggung tangan, bukan telapak tangan, dan tempelkan di bagian tubuh anak untuk mengetahui suhu anak tinggi atau tidak," papar Shanti.

Selanjutnya, kompres tubuh anak dengan waslap yang dibasahi air hangat seperti suhu ruang. Panas dari tubuh anak akan terserap oleh waslap. Menurut Shanti, sebaiknya jangan basahi waslap dengan air dingin, tetapi air hangat. Lalu biarkan beberapa saat hingga mengering, setelah itu basahi lagi.

"Karenanya, saat anak demam, pastikan orangtua menemani anak dan berulang kali mengganti kompres hingga demam turun," katanya.

Kompres ini bisa diletakkan di bagian tubuh tertentu di bagian yang terdapat pembuluh darah, seperti dahi, leher, ketiak, atau lipatan paha. Pada bagian tubuh inilah kompres bisa bekerja maksimal menurunkan suhu tubuh. Langkah ini merupakan pertolongan pertama bagi anak saat demam yang bisa dilakukan oleh orangtua saat di rumah.


Bersumber dari : Wardah Fazriyati - female.kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar