Jumat, 26 Oktober 2012

Bahayanya Tidak Cuci Tangan Setelah Menggunakan Toilet


Jakarta - Kulit manusia bisa menjadi tempat bersarangnya bakteri, virus dan jamur yang dapat menyebabkan penyakit, baik melalui pernafasan atau sentuhan. Coba bayangkan, betapa berisikonya penularan bakteri akibat penggunaan toilet secara bergantian.

Penularan tersebut pun dapat bertambah parah jika Anda tidak mencuci tangan setelah menggunakan toilet. Berikut adalah penyakit yang disebabkan akibat tidak mencuci tangan setelah memakai toilet, seperti dilansir dari Live Strong.

1. Penyakit Tangan, Kaki, dan Mulut
Penyakit tangan, kaki, mulut atau disebut juga flu Singapura adalah penyakit yang disebabkan oleh virus coxsackie yang menular melalui kontak langsung, makanan, maupun kotoran. Penyakit yang umumnya menyerang bayi dan anak-anak ini, dimulai dengan adanya gejala seperti benjolan yang tampak melepuh pada mulut, telapak tangan dan kaki. Untuk mencegahnya, cucilah tangan setelah menggunakan toilet untuk mencegah penularan virus.

2. Hepatitis A
Penyakit infeksi hati yang ditandai dengan gejala seperti kelelahan, kulit menguning, warna urin gelap, mual, dan muntah ini dapat menular melalui virus. Penularannya bisa terjadi ketika seseorang yang terkontaminasi virus hepatitis A, tidak mencuci tangannya setelah menggunakan toilet lalu memegang makanan yang akan dikonsumsi orang lain. Tetapi infeksi ini juga bisa ditularkan melalui kontak langsung.

3. Shigellosis
Shigellosis (disentri Basiler) adalah infeksi usus yang menyebabkan diare hebat. Infeksi menyebar melalui kotoran orang yang terinfeksi. Sigelosis ditandai dengan gejala berupa diare, kram perut, dan demam. Kadang juga gejala tersebut berkembang menjadi disentri, kotoran berisi lendir, darah, dan nanah.

Orang bisa terinfeksi bakteri ini saat duduk. Bakteri dapat menyebar dari orang yang terinfeksi mencemari air atau makanan, atau langsung kepada orang lain. Shigellosis umum terjadi di antara para pelancong di negara berkembang dan pekerja atau penduduk kamp-kamp pengungsi.

4. Giardiasis
Penyakit yang menyerang usus ini ditandai dengan gejala seperti buang gas, kram, dan diare. Penularan terjadi melalui minuman atau makanan yang terkontaminasi atau melalui tangan yang menyerntuh kista Giardia misalnya, tangan perawat yang tidak dicuci setelah penggantian popok pasien. Penyembuhan dapat dilakukan dengan pengobatan metronidazole selama lima sampai sepuluh hari.

(eya/eny)
Bersumber dari : Karina Mahardi - wolipop

Senin, 22 Oktober 2012

11 Gangguan yang Sering Dialami Anak dan Cara Mengatasinya


Jakarta, Di usianya yang masih sangat muda, anak lebih senang bermain dengan teman-temannya di luar rumah. Hal ini menempatkan anak pada risiko terjadinya luka akibat kecelakaan kecil saat bermain seperti terkilir atau tergores.

Agar luka tidak terinfeksi dan berkembang menjadi lebih parah, orang tua harus memberikan pertolongan pertama pengobatan atau merawat luka dengan tepat.

Berikut perawatan dan pengobatan terhadap luka yang sering terjadi pada anak, seperti dilansir ivillage, Kamis (6/9/12) antara lain:

1. Peradangan selaput lendir pada kelopak mata (belekan)

Peradangan selaput lendir pada kelopak mata atau dikenal dengan mata konjungtivis biasanya ditandai oleh mata yang kemerahan. Jika kondisi ini disebabkan oleh infeksi virus, mata akan membersihkan diri sendiri dalam beberapa hari, tetapi jika penyebabnya adalah infeksi bakteri, anak mungkin memerlukan tetes mata antibiotik.

Untuk mengobatinya, cucilah mata anak beberapa kali sehari untuk menghilangkan kotoran di mata menggunakan bola kapas yang dibasahi air hangat. Radang ini dapat menyebar dengan mudah, sehingga anggota keluarga lainnya harus lebih sering mencuci tangan, menggunakan handuk terpisah, dan jangan menggunakan pakaian atau bantal bergantian dengan penderita.

2. Luka jahitan

Jika anak mendapatkan jahitan terhadap luka terbuka, daerah jahitan harus selalu bersih karena dapat menjadi media terbaik tumbuhnya bakteri. Sehari setelah mendapatkan jahitan, bersihkan bagian tersebut setiap hari menggunakan sabun dan air, kemudian keringkan dengan handuk bersih.

Terapkan salep antibiotik, dan tutup daerah jahitan dengan perban. Mandi tidak akan mempengaruhi bekas jahitan, tetapi jangan membiarkan anak berendam di bak mandi.

3. Kulit tergores

Jika kulit anak tergores oleh pecahan kaca atau kerikil dan daun yang tajam, segera hilangkan kotoran dan puing-puing penyebab luka dengan membilasnya di bawah air dingin yang mengalir untuk mencegah infeksi.

Jika luka berdarah, tutup menggunakan kain bersih selama beberapa menit dengan tekanan stabil. Setelah pendarahan berhenti, oleskan salep antibiotik dan tutup dengan perban. Apabila pendarahan tidak berhenti setelah 20 menit, segera hubungi dokter.

4. Gatal-gatal yang disebabkan oleh interaksi dengan tanaman liar

Ketika anak bermain di luar, kulit yang bergesekan dengan tanaman tertentu dapat menyebabkan gatal-gatal yang dapat berkembang menjadi infeksi sekunder. Jika timbul ruam kecil dan hanya terjadi pada sebagian kecil tubuh, oleskan krim topikal hidrokortison satu persen atau lotion calamine.

Kompres dingin dan penerapan antihistamin yang dapat diperoleh di apotek juga bisa membantu mengurangi gatal. Hubungi dokter, jika anak mengembangkan demam, ruam mencakup area yang lebih luas, lecet atau muncul benjolan di sekitar mata, mulut atau daerah genital.

5. Kurap

Kurap adalah kondisi umum pada kulit akibat pertumbuhan jamur yang menular karena anak bermain di lingkungan yang kotor. Gejalanya ditandai dengan munculnya sisik datar pada kulit sebesar cincin. Kurap juga dapat terjadi di kulit kepala yang mirip dengan ketombe.

Infeksi ini dapat menular melalui kulit ke kulit, jadi jangan biarkan anak-anak berbagi perlengkapan pribadi seperti handuk, sisir dan sebagainya dengan teman-temannya.

Gunakan krim antijamur seperti clotrimazole (Lotrimin) untuk kurap pada kulit. Untuk mengobati kurap di kulit kepala, hubungi dokter untuk mendapatkan resep antijamur oral dan shampo. Jika jamur tidak merespon pengobatan dalam beberapa minggu, hubungi dokter.

6. Mata kelilipan

Ketika anak bermain di luar rumah, dirinya akan mudah sekali mengalami masalah seperti masuknya material asing yang halus ke mata. Cegahlah anak agar tidak menggosok matanya.

Yang harus Anda lakukan adalah mengairi mata anak dengan air dingin selama beberapa menit untuk mengeluarkan material asing dari mata. Anda juga bisa menggunakan cairan solusi yang digunakan untuk membersihkan lensa kontak untuk membersihkan mata anak.

Jika puing-puing material halus telah terlihat di sudut mata dekat hidung, sapulah dengan kain bersih secara perlahan agar tidak menggores kornea matanya. Jika mata anak terpercik pembersih rumah tangga atau kimia segera airi dengan air dan segera periksakan ke dokter.

7. Pergelangan kaki atau pergelangan tangan yang terkilir

Terkilir adalah peristiwa meregangnya ligamen atau robek. Kompres dengan menggunakan es selama 20 menit, setiap beberapa jam. Bungkus sendi yang terkilir dengan menggunakan perban kompres seperti perban ACE, untuk mengurangi pembengkakan.

Bila memungkin, mintalah anak untuk mengangkat tungkai selama beberapa jam sehari. Gunakan penghilang rasa sakit dari apotek, seperti acetaminophen atau ibuprofen untuk meredakan nyeri. Hubungi dokter jika anak mengalami demam atau nyeri yang tidak kunjung membaik setelah beberapa hari.

8. Mimisan

Terapkan tekanan stabil selama 15 menit atau mencubit lubang hidung untuk menghentikan pendarahan. Jangan memiringkan kepala ke belakang karena darah akan mengalir dan memungkinkan anak menelan darah yang dapat menyebabkan muntah.

Jika mimisan itu disebabkan oleh pukulan ke wajah, tempatkan kompres dingin atau es di batang hidung untuk mengurangi pembengkakan. Jika perdarahan terus berlanjut, segera hubungi dokter untuk memastikan hidung tidak rusak.

9. Gigitan serangga

Gunakan kompres dingin atau es untuk menenangkan rasa sakit dan pembengkakan. Sebagian besar rasa sakit akan mereda dalam waktu 15 menit, meskipun pembengkakan dan gatal dapat berlangsung selama beberapa hari.

Jika anak mulai menunjukkan gejala reaksi alergi yang parah seperti kesulitan bernapas, mengi, kebingungan atau bicara cadel beberapa menit atau bahkan jam setelah digigit serangga, segera periksakan kondisi anak ke dokter.

10. Keracunan makanan

Gejala keracunan makanan dapat muncul kapan saja dari dua jam sampai dua hari setelah makan. Gejala termasuk kram perut, muntah, diare dan sakit perut yang seringkali gejalanya sulit dibedakan dengan flu.

Kebanyakan anak dapat mentolerir diare selama satu atau dua hari, dengan cukup menjaga agar tetap terhidrasi dengan air atau jus, tapi hindari produk susu, yang dapat mengganggu perut.

Jika gejalanya menetap selama lebih dari 24 jam atau anak menunjukkan tanda-tanda dehidrasi, seperti mulut kering, mata cekung, dan lesu, segera hubungi dokter.

11. Sariawan dan sakit gigi

Untuk mengobati sariawan, gunakan obat mati rasa oral seperti benzokain (Anbesol) untuk membantu meringankan rasa sakit. Gunakan kapas untuk menyekakan obat pada luka sariawan. Sariawan biasanya akan sembuh dalam beberapa hari. Sementara itu, hindari makanan yang pedas, asin atau yang sangat dingin.

Untuk sakit gigi, mintalah anak berkumur dengan air hangat kuku dan bersihkan gigi anak dari makanan yang terjebak di antara gigi atau di gusi. Jangan letakkan aspirin pada daerah yang sakit karena dapat membakar gusi, gunakan acetaminophen atau ibuprofen untuk mengelola rasa sakit.

Setelah nyeri pada gigi anak reda, bawalah anak ke dokter gigi untuk mengetahui penyebab yang mendasarinya dan menuntaskannya.

Bersumber dari : Linda Mayasari - detikHealth

Kamis, 18 Oktober 2012

Penyebab Kematian Terbesar di Asia Tenggara adalah Penyakit Tidak Menular


Yogyakarta, Kematian dapat disebabkan oleh berbagai faktor termasuk wabah penyakit menular, penyakit tidak menular dan kecelakaan. Berdasarkan data WHO kantor wilayah regional Asia Tenggara (South-East Asia Region Official, SEARO), rata-rata 3 dari 5 kasus kematian disebabkan oleh penyakit tidak menular.

Penyakit tidak menular (PTM) adalah penyakit yang disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat, contohnya penyakit jantung, stroke, diabetes dan kanker. Jumlah kematian yang disebabkan oleh penyakit tidak menular adalah sebanyak 55 persen atau sekitar 7,9 juta kasus per tahunnya di Asia Tenggara.

Sedangkan kematian akibat wabah penyakit menular seperti demam berdarah dan sebagainya sebanyak 35 persen dan 10,7 persen disebabkan karena kecelakaan.

"PTM yang paling banyak menyebabkan kematian di Asia Tenggara adalah penyakit kardiovaskular seperti masalah jantung dan stroke, diabetes tipe 2, kanker dan gangguan pernapasan kronis yang bergantung terhadap 4 faktor risiko seperti kebiasaan merokok, pola makan yang tidak sehat, kurangnya olahraga dan konsumsi alkohol," kata Dr Renu Garg, Penasihat Regional (Pakar) Penyakit Tidak Menular, WHO SEARO dalam jumpa pers di Hotel Ambarukmo Yogyakarta, Jumat (7/9/2012).

Besarnya jumlah kematian akibat PTM tidak hanya menjadi masalah kesehatan tetapi juga berdampak terhadap ekonomi dan pembangunan. Berbagai sektor pemerintahan seperti pada bidang ekonomi, pendidikan, lingkungan dan informasi harus bahu-membahu dalam melakukan upaya pencegahan.

WHO SEARO memberikan imbauan terhadap berbagai sektor pemerintahan di 11 negara anggota WHO kawasan regional Asia Tenggara, termasuk Indonesia untuk aktif melakukan pencegahan menyeluruh di berbagai sektor. Misalnya di sektor ekonomi dengan cara menaikkan pajak bagi perusahaan rokok, di sektor informasi dengan melarang penayangan iklan makanan yang tidak sehat, serta sektor pendidikan dengan mendidik anak usia sekolah untuk mempraktikkan gaya hidup sehat sejak dini.

Hal yang perlu dilakukan untuk menekan tingginya angka kematian akibat PTM adalah dengan melakukan tindakan pencegahan mulai dari lingkup keluarga hingga perbaikan fasilitas kesehatan oleh pemerintah.


(ir/ir)
Bersumber dari :Linda Mayasari - detikHealth

Jumat, 12 Oktober 2012

14 Penyakit yang Dapat Ditularkan oleh Hewan Peliharaan


Jakarta, Merawat hewan peliharaan memberikan keuntungan tersendiri bagi kondisi psikologis seseorang, tetapi Anda juga perlu mewaspadai risiko kesehatan yang mungkin dapat ditularkan oleh hewan peliharaan Anda.

Seperti dilansir mnn, Selasa (11/9/12) ada banyak sekali risiko penyakit yang dapat ditularkan melalui gigitan atau kontak dengan kotoran hewan peliharaan, diantaranya sebagai berikut:

1. Penyakit Lyme

Penyakit Lyme adalah infeksi ganas yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan bisa menyebabkan kelumpuhan, ensefalitis dan meningitis. Kondisi ini disebabkan oleh gigitan kutu yang biasanya hidup pada hewan seperti tikus, burung dan rusa.

Gigitan kutu disertai ruam merah kecil di kulit dan tidak sakit sehingga banyak orang yang tidak menyadarinya. Ruam tersebut dapat berkurang atau hilang dalam waktu 1-2 minggu dan kadang disertai dengan demam tinggi, nyeri otot dan sendi yang bengkak.

2. Psittacosis (Demam burung)

Psittacosis adalah infeksi yang disebabkan oleh Chlamydia psittaci, jenis bakteri yang ditemukan dalam kotoran burung yang menyebar ke manusia. Infeksi pada burung seringkali tidak menunjukkan gejala.

Pada manusia, gejala infeksi psittacosis termasuk batuk disertai dahak yang berdarah, batuk kering, kelelahan, demam dan menggigil, sakit kepala, nyeri sendi, nyeri otot, dan sesak napas.

3. Demam kucing

Penyakit ini disebabkan oleh infeksi ringan pada luka bekas cakaran atau gigitan kucing oleh bakteri Bartonella henselae. Gejala meliputi pembengkakan kelenjar getah bening, demam, sakit kepala, nafsu makan berkurang dan kelelahan.

4. Penyakit pes

Penyakit pes disebabkan oleh gigitan kutu yang banyak ditemukan pada kucing, tikus rumah dan hewan pengerat lainnya. Gejala penyakit ini adalah seperti demam, anoreksia, lesu dan pembengkakan kelenjar getah bening.

5. Demam Q

Demam Q disebabkan oleh bakteri Coxiella burnetii, yaitu organisme yang ditemukan dalam urin, susu dan kotoran dari hewan yang terinfeksi, yang biasanya terjadi pada sapi, kambing, domba atau hewan peliharaan rumah lainnya.

Bekteri tersebut sangat kuat dan tahan terhadap panas dan disinfektan yang umum, sehingga mampu bertahan hidup dalam jangka waktu lama di lingkungan. Infeksi terjadi pada manusia jika bekteri terhirup, tergigit kutu dari hewan peliharaan atau mengonsumsi produk susu yang tidak dipasteurisasi.

6. Penyakit anjing gila (rabies)

Rabies adalah penyakit virus yang ditularkan melalui gigitan terinfeksi dari hewan. Kebanyakan kasus rabies yang dilaporkan terjadi akibat gigitan anjing, rakun, kelelawar, dan rubah.

Virus rabies menyerang sistem saraf pusat dan menyebabkan penyakit di otak bahkan kematian. Gejala awal rabies pada manusia mirip dengan banyak penyakit lain, termasuk demam, sakit kepala, dan kelemahan umum atau ketidaknyamanan.

Setelah beberapa lama, gejala penyakit akan berkembang seperti insomnia, kecemasan, kebingungan, kelumpuhan ringan, eksitasi, halusinasi, agitasi, air liur berlimpah, kesulitan menelan, dan kejang. Pastikan hewan peliharaan Anda mendapatkan vaksin rabies untuk mencegah penularan virus melalui gigitan.


7. Campylobacteriosis

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Campylobacter yang biasanya terjadi karena makan daging unggas yang masih mentah atau kurang matang atau dari kontaminasi silang dari makanan lain.

Campylobacteriosis ditandai dengan diare yang akan sembuh dengan cepat, tetapi jika terjadi infeksi maka kondisi akan bertambah berat. Manusia juga dapat menderita penyakit ini jika melakukan kontak dengan tinja anjing atau kucing yang sakit.

8. Leptospirosis

Leptospirosis adalah penyakit yang dapat ditularkan oleh hewan peliharaan karena kontak atau minum air yang terkontaminasi bakteri. Pada manusia, gejala penyakit Leptospirosis adalah demam tinggi, sakit kepala, menggigil, nyeri, muntah, sakit kuning, nyeri perut, diare dan ruam.

Jika tidak diobati, Leptospirosis dapat menyebabkan kerusakan ginjal, kegagalan fungsi hati, meningitis, gangguan pernapasan dan kematian.

9. Salmonellosis

Parasit Salmonella tidak hanya dapat menyerang manusia melalui kontaminasi wabah dan makan telur mentah saja, tetapi juga dapat ditularkan jika melakukan kontak dengan hewan peliharaan yang telah terinfeksi.

Kebanyakan orang yang terinfeksi Salmonella akan mengembangkan diare, demam dan kram perut dalam waktu 12 sampai 72 jam setelah infeksi. Hewan yang menularkan penyakit ini ke manusia contohnya ayam, bebek, anjing, kucing, burung dan kuda juga reptil seperti kadal, ular, dan kura-kura.


10. Toksoplasmosis

Toxoplasma gondii adalah protozoa yang paling sering menginfeksi kucing, tetapi juga dapat ditemukan pada hewan berdarah panas lainnya. Manusia dapat tertular bakteri ini melalui kontak dengan kotoran kucing, atau dengan memakan daging setengah matang atau sayuran yang tidak dicuci.

Setelah dicerna, T. gondii dapat menyerang jaringan otak dan otot, dan berada di dalam kista yang tahan terhadap serangan sistem kekebalan tubuh. Infeksi juga dapat ditularkan dari ibu yang terinfeksi kepada bayinya melalui plasenta dan dapat menciptakan komplikasi yang serius.

11. Kurap

Kurap merupakan infeksi jamur yang membentuk ruam seperti cincin pada kulit atau botak di kulit kepala. Hal ini ditularkan dengan mudah dari hewan peliharaan kepada orang-orang, dan dari orang ke orang akibat kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi.

12. Infeksi cacing gelang

Cacing gelang disebarkan oleh kotoran hewan peliharaan dalam bentuk telur (ookista) yang dapat bertahan hidup dalam tanah selama bertahun-tahun. Jika manusia tidak sengaja makan ookista, cacing kecil akan menetas dalam usus dan bergerak ke seluruh tubuh

Larva juga dapat langsung masuk melalui kulit. Gejala infeksi cacing gelang adalah meliputi demam, batuk, asma, atau pneumonia. Sayangnya, cacing gelang juga dapat masuk ke mata dan menyebabkan kebutaan akibat penyakit toxocariasis okuler.

13. Infeksi cacing pita

Kebanyakan manusia yang menderita infeksi cacing pita adalah karena makan daging mentah atau setengah matang dari hewan yang terinfeksi, terutama daging babi dan daging sapi. Cacing pita dari kucing dan anjing peliharaan juga dapat menyebabkan infeksi jika tidak sengaja menelan kutu yang terinfeksi larva cacing pita.

Dalam usus manusia, larva tersebut akan berkembang menjadi cacing pita dewasa. Sebuah cacing pita dapat tumbuh lebih dari 12 kaki dan dapat hidup selama bertahun-tahun dalam tubuh manusia.

14. Infeksi cacing tambang

Cacing tambang adalah parasit usus yang biasanya ditemukan pada anjing dan kucing. Telur atau larva cacing tambang dapat ditularkan oleh hewan peliharaan melalui tinja. Manusia dapat terinfeksi jika melakukan kontak langsung dengan tinja hewan yang terinfeksi ketika berjalan tanpa alas kaki diatas tanah yang terkontaminasi.

Infeksi cacing tambang dapat menyebabkan infeksi kulit yang menyakitkan dan gatal atau gejala sakit perut.

(ir/ir)
Bersumber dari : Linda Mayasari - detikHealth


Rabu, 10 Oktober 2012

Beautify Yourself In Day Spa

Perhaps many of you women who always lost in the crowded bustle. Therefore, your body becomes tense and not relaxed. But unfortunately, women are human beings who quickly stress. And unfortunately the impact can also be directly visible by naked eye. As the waning beauty, quick look old, less passionate, and others. For that it is necessary for women to do the relaxation. because it is useful for the body and soul.

Day Spa is the best choice for you. because here you are able to relax your body and soul at the same time build up the health and beauty. You can relax and get your body and beauty care. You can also get a massage, facial, hair, masks, steam bath, herb bath, milk baths, scrubs and masks. You will get your body and skin care using natural nutritional ingredients, such as milk, honey, wine, fruit and yogurt and mineral earth. So this will be good for your health and beauty. And your body and soul will be good.

For a peek at the day spa that can provide short and good. You do not need to hold a special vacation time for it like in Resort Spa. Because at the day spa you can get all that just by spending time on the sidelines of your busy day-to-day. So you too can spend your valuable time for your family as well, because at the day spa, the treatment is almost the same as that obtained Resort Spa but uses a shorter time.

You can find Day Spas near to where you move. Choose quality. It can be seen from the therapist, as well as from their experience and popularity.

Kamis, 04 Oktober 2012

How to Enjoy Your Day Spa Perfectly

Enjoy a day spa can make a person become more relaxed, relaxed, and comfortable. However, for some people who cannot enjoy all the comforts, they will not get satisfactory results. Day spa can be a good choice to make the mind and body is more calm and relaxed in the midst of busyness. This is certainly not necessarily you can get when you do not get a proper treatment before, during, and after the day spa. Getting satisfactory results for the day spa, you should also get involved by preparing before going into the day spa. You should consume water before and after the day spa. However, you should not eat at least one hour before and after treatment.

Although time needed for day spa is not all the time for the holiday day spa, where you can optimize the process, you can get the satisfied results. If you want to pamper the body and mind, you can come earlier to the day spa, so you can enjoy even more services such as steam baths, saunas, pools or flowing. Moreover, one thing you should do during the treatment process is to free your mind so you can enjoy all of the process. Even if you feel the need to quieting the mind with meditation, you can use a special meditation room is styled in such a way that you can get a maximum tranquility. In addition, you should leave many valuables including luxury jewelry at home.

During the treatment process is usually the client will be required to unlock all clothes and naked. If it makes you feel uncomfortable, you use traditional bus underwear. You certainly will not be massaged in a position naked for you will be given a towel or blanket to cover your body. You should seek the body and mind to stay relaxed during the treatment. You can take a deep breath to calm the mind. Besides, if you want to get satisfactory results and a very enjoyable day spa, you should be more open to the therapist. You should submit a response to massage or pressure exerted so that you feel comfortable. If you feel comfortable, you can choose silence or talking with a therapist. By doing some of these steps, you can get a comfort and pleasure at the day spa.

Senin, 01 Oktober 2012

Sajian Gaya Raja-raja Shiraz


Jakarta - Popularitas masakan Arab dan Timur Tengah agaknya memberi inspirasi untuk menghadirkan sebuah restoran baru dengan gaya masakan khas Iran (Persia) - khususnya gagrak ningrat Shiraz. Di Iran, selain Tehran yang menjadi ibukota Persia modern, Isfahan dan Shiraz dianggap sebagai subkultur tinggi yang unik dan khas.

Rumah makan baru ini hadir di Kemang, dengan interior yang menampilkan berbagai pernak-pernik Persia. Khilim (rajutan jute atau goni) dengan warna-warni bernuansa merah mendominasi ruang dalam restoran ini. Musik Persia - juga televisi yang menyiarkan video tentang pemandangan dan budaya Persia - membuat kita seolah-olah memang sedang berada di tanah Shiraz. Apalagi karena para pramusaji pun berbusana tradisional Shiraz.

Resto ini cukup luas ruangannya. Sebelumnya, saya sempat diundang ke sini ketika diselenggarakan sebuah standing reception. Sekitar 100 orang dengan mudah dan nyaman dapat ditampung restoran ini. Artinya, kalau Anda tiba-tiba ingin menyelenggarakan pesta ulang tahun dengan kuliner yang beda, mungkin tempat ini dapat dipertimbangkan.

Dua orang jurumasak asli dari Iran bertugas di dapur untuk menjamin kualitas sajian yang autentik. Para pemiliknya - ayah, ibu, anak, menantu - yang juga asli Iran pun siap membantu di dapur maupun menerima tamu dengan ramah.

Sambil menunggu masakan dipersiapkan, minuman yang paling cocok dipesan di sini - khususnya di siang yang panas - adalah dogh. Ini adalah minuman dingin dari yoghurt (mirip lassie dari India) yang dicampur soda dan bubuk teh mint.

Dalam beberapa kunjungan ke sana, saya sempat mencicipi berbagai jenis nasi dan daging panggang. Favorit saya adalah Negindar (Rp 85 ribu), yaitu daging sapi cincang dimasak kebab, diatasnya diberi cincangan daging ayam. Bumbunya tidak terlalu menyengat seperti umumnya masakan Timur Tengah, dagingnya masih lembab di dalam (moist and juicy), dengan aroma bakaran yang cantik. Mak nyuss!

Bila Anda gemar kambing, saran saya adalah Kobide (Rp 75 ribu). Di Turki dan Maroko, sajian ini disebut Kofta, yaitu daging kambing cincang, dibumbui, dililitkan pada sebilah logam, kemudian dibakar. Aroma kambingnya nyaris tidak terdeteksi, terselimuti bumbu-bumbu yang cantik di lidah.

Pilihan lainnya adalah kebab dari daging ayam, atau ikan goreng panir. Semuanya disajikan dengan pilihan nasi barbery atau nasi baghali. Nasi barbery adalah nasi putih dari beras basmati, dengan sedikit nasi saffron di atasnya - mirip nasi pulao dari India. Sedangkan nasi baghali agak mirip nasi kebuli, dengan taburan kismis. Supaya lengkap dengan sayuran, jangan lupa memesan Fasl Salad yang memakai saus mayones.

Pencuci mulutnya juga khas Persia, misalnya: shole zard dan cream caramel. Bila Anda masih ingin nongkrong lebih lanjut, Royal Persia juga menyediakan shisha (rokok beraroma buah dengan pipa air). Teh mint-nya juga khas, dengan gula batu khas Iran yang dililitkan pada sebilah bambu. (Bondan Winarno)

Royal Persian
FoodFest
Jl. Kemang Raya 27
Jakarta Selatan
Telp: 021-7194242, 7194343

(dev/Odi)
Bersumber dari : Bondan Winarno - detikFood