Selasa, 13 November 2012

Waduh, Obat Demam Malah Bikin Bayi Rentan Asma


Jakarta, Jika anak mengalami demam, batuk dan pilek, orangtua seringkali langsung memberi si anak obat batuk dan pilek yang dijual bebas di pasaran yaitu paracetamol atau acetaminophen. Obat ini lebih banyak dipilih karena efek sampingnya yang kecil dan lebih ringan di perut.

Namun sebuah studi baru dari Denmark menemukan bahwa acetaminophen dapat menyebabkan bayi terserang asma. Secara khusus temuan yang dipublikasikan dalam Journal of Allergy and Clinical Immunology ini mengungkapkan bayi yang diberi obat acetaminophen saat terkena demam dan batuk justru berisiko tinggi terkena gejala asma ketika menginjak usia prasekolah.

Bahkan semakin banyak dosis acetaminophen yang diberikan pada bayi maka risikonya terserang gejala asma di awal masa kanak-kanaknya juga akan meningkat.

Kesimpulan ini diperoleh setelah peneliti mengamati penggunaan acetaminophen (yang lebih dikenal dengan merk dagang Tylenol) pada 336 anak terhadap risiko asma pada anak-anak. Keseluruhan partisipan dipantau oleh peneliti sejak lahir hingga berusia 7 tahun dan diketahui seluruh ibu partisipan menderita asma.

Hasilnya dilaporkan 19 persen partisipan menderita gejala asma ketika mencapai usia tiga tahun, termasuk mengi, sesak nafas dan batuk-batuk yang mudah kambuh jika diberi acetaminophen di tahun pertama kehidupannya. Bahkan untuk setiap dua kali lipat konsumsi obat bayi maka risiko asmanya melesat hingga 28 persen.

Tapi gejalanya mulai menghilang ketika partisipan mencapai usia 7 tahun. Ketika mencapai usia itu, hanya 14 persen partisipan yang menderita asma dan risikonya tak lebih tinggi ketika acetaminophen-nya diberikan saat masih bayi.

Peneliti menduga anak-anak penderita asma memang cenderung mengalami infeksi pernafasan yang lebih parah. Tak heran flu yang dialami anak penderita asma juga lebih sering berubah menjadi bronkitis atau pneumonia sehingga mereka jadi lebih banyak diberi acetaminophen untuk menurunkan demamnya daripada anak-anak lainnya.

Hal ini senada dengan studi lainnya yang menyatakan bahwa anak-anak yang sering diberi obat pereda nyeri seperti ibuprofen dan naproxen juga berisiko tinggi terkena asma. Itulah mengapa anak-anak yang mengalami gejala asma lebih cenderung membutuhkan obat-obatan untuk meredakan kondisinya.

"Kendati begitu temuan ini saja tak cukup membuktikan bahwa acetaminophen menyebabkan gangguan pernafasan seperti asma ini. Terlalu dini jika kami menyimpulkan adanya hubungan sebab-akibat diantara keduanya," ungkap peneliti Hans Bisgaard, profesor kedokteran anak di University of Copenhagen.

Pasalnya beberapa partisipan dalam studi ini telah mengonsumsi sejumlah obat pereda nyeri sehingga peneliti kesulitan mengetahui obat manakah yang dikaitkan dengan gejala asma. Lagi pula studi ini hanya melibatkan anak-anak yang berisiko tinggi terkena asma akibat beberapa faktor lain.

Oleh karena itu Bisgaard menyarankan orang tua agar hanya menggunakan acetaminophen ketika benar-benar dibutuhkan saja seperti saat demam.

"Kami ingin menekankan bahwa obat ini memang bermanfaat tapi jika digunakan dengan cara yang tepat," pungkasnya seperti dikutip dari Reuters, Senin (12/11/2012).


(nvt/nvt)
Bersumber dari : Rahma Lillahi Sativa - detikHealth

Tidak ada komentar:

Posting Komentar