Selasa, 20 Desember 2011

Vaksin HPV

HPV (Human Papilloma Virus) merupakan papillomavirus yang menyerang lapisan epidermis kulit dan lapisan mukosa pada manusia. Pada wanita HPV dapat menyebabkan kanker serviks, vulva, vagina dan anus. Sedangkan pada pria dapat menyebabkan kanker di penis dan anus. Ada sekitar 150 tipe (serotype) virus ini (bahkan ada sebagian peneliti yang mengatakan ada 200 tipe virus), tetapi sebagian besar tidak membahayakan manusia. Ada tipe yang dapat menyebabkan kanker, ada juga yang dapat menyebabkan kutil (warts/verrucae). Ada beberapa tipe yang diketahui dapat menyebabkan kanker serviks pada manusia yaitu tipe 16, 18, 31, 33, 35, 39, 45, 51, 52, 56, 58, 59. Sebagian besar kanker serviks disebabkan oleh tipe 16, 18, 31 dan 45 (lebih dari 70%). Penularan HPV sebagian besar melalui jalur hubungan seksual.

Kanker serviks diketahui mempunyai hubungan yang sangat erat dengan infeksi dari HPV. Virus HPV menyebabkan kanker serviks dengan cara menyebabkan gangguan dalam sel di serviks. Wanita dengan partner seksual yang lebih dari satu memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena kanker serviks, begitu juga dengan wanita yang berhubungan dengan pria yang memiliki hubungan lebih dari 1 wanita. Ada beberapa faktor tambahan lain yang meningkatkan kemungkinan risiko kanker serviks, yaitu: merokok, infeksi HIV, kontrasepsi hormonal, riwayat kanker serviks dalam keluarga, kehamilan kembar.

Ada beberapa cara untuk mencegah kanker serviks, dan yang paling aman adalah dengan cara menghindari berhubungan seksual dengan seseorang yang terinfeksi virus HPV. Sayangnya banyak orang yang belum sadar bahwa dirinya terinfeksi HPV (terutama pada stadium awal). Penggunaan kondom hanya bisa menurunkan kemungkinan, tetapi tidak mencegah 100%. Sekarang ini juga sudah tersedia vaksin untuk HPV, yang dikeluarkan dengan merk dagang Gardasil (Merck & Co) dan Cervarix (GlaxosmithKline). Vaksin HPV dibuat dari protein kulit luar virus HPV, tidak mengandung bahan infeksius, tidak mengandung thimerosal, dan dengan efek samping minimal.

Gardasil berisi protein HPV serotype 6, 11, 16, dan 18. Tipe 16 dan 18 merupakan tipe penyebab kanker serviks terbanyak, sedangkan tipe 6 dan 11 merupakan tipe penyebab terbanyak kutil (warts) di area genital. Vaksin ini melindungi dengan tingkat efektivitas sampai 100% terhadap tipe 16 dan 18, dan tingkat efektivitas 99% terhadap tipe 6 dan 11. Cervarix berisi protein HPV serotype 16 dan 18 dan diklaim memiliki efek perlindungan sampai dengan 100% dan efektif sampai 4 tahun. Vaksin diberikan sebanyak 3 kali dalam waktu 6 bulan. Pengulangan vaksin (booster) masih diteliti apakah diperlukan atau tidak. Perlu diingat bahwa kedua vaksin ini hanya melindungi dari jenis penyebab kanker serviks tipe 16 dan 18, sedangkan masih ada tipe lain dari virus HPV yang dapat menyebabkan kanker serviks pada wanita, jadi tetap diperlukan pemeriksaan berkala (pap smear) untuk wanita terutama yang sedang aktif secara seksual. Vaksin diberikan untuk wanita usia 9-26 tahun. Wanita yang belum pernah berhubungan seksual akan memiliki keuntungan lebih (perlindungan penuh) sewaktu diberikan vaksin.

Bersumber dari : www.kiddiecarecentre.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar