Selasa, 24 Januari 2012

Hepatitis A

Hepatitis A termasuk salah satu penyakit Hepatitis (peradangan pada hati) yang disebabkan oleh virus hepatotropik. Virus hepatitis A tergolong picornavirus dan menular melalui kontak erat dan jalur oral-fekal (misalnya memakan makanan/minuman yang tercemar oleh virus ini). Indonesia merupakan daerah endemis hepatitis virus A.

Tanda dan gejala hepatitis A akan mulai timbul kurang lebih 15-50 hari setelah terinfeksi. Infeksi pada anak, apalagi bayi, seringkali asimtomatis (tidak bergejala). Pada anak yang lebih besar dapat terlihat tanda dan gejala seperti mual, muntah, demam, lemas, urin yang berwarna kuning, serta perut yang membesar. Hepatitis A bersifat akut dan tidak menjadi kronis. Pada beberapa keadaan dapat terjadiprolonged hepatitis (tanda dan gejala yang lama sampai berminggu-minggu) atau relapsing hepatitis (kambuh kembali). Pada hepatitis A jarang menimbulkan komplikasi berupa hepatitis fulminan, tetapi bila terjadi dapat menyebabkan kematian.

Penanganan infeksi hepatitis A hanya sebatas terapi simtomatik dan suportif saja. Hepatitis A termasuk self-limiting disease (dapat sembuh sendiri). Istirahat total, pemberian obat-obat simtomatik, dan minum lebih banyak sudah dapat menyembuhkan. Komplikasi seperti yang telah disebutkan di atas sangat jarang terjadi, tetapi bila terjadi perlu perawatan yang intensif di rumah sakit.

Pencegahan dilakukan dengan cara seperti misalnya: menyajikan makanan dan minuman yang higienis, memastikan setiap makanan sudah dimasak dengan betul, pola hidup sehat, mencuci tangan sebelum makan. Sekarang ini juga sudah tersedia vaksin hepatitis A. Vaksin dibuat dari virus yang dimatikan dan dapat diberikan pada usia mulai dari 2 tahun. Vaksin diberikan sebanyak 2 kali dengan jarak antara pemberian 6-12 bulan.

Bersumber dari : www.kiddiecarecentre.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar