Minggu, 19 Februari 2012

Cara Tepat Menangani Diare Akut Pada Anak

Diare akut masih merupakan masalah kesehatan anak terutama di dunia dan menjadi penyebab no.1 kematian anak di Negara berkembang. Kematian terutama disebabkan oleh dehidrasi (kekurangan cairan) akibat terlalu banyak cairan yang keluar pada saat diare. Diare sendiri didefinisikan sebagai BAB yang lebih sering dan lebih encer. Diare akut pada anak di bawah usia 5 tahun terutama disebabkan oleh virus rotavirus (60-80%). Penyebab lainnya adalah infeksi bakteri, atau karena pemberian antibiotik yang tidak tepat (antibiotic associated diarrhea) serta infeksi sistem lain diluar saluran pencernaan.

Penanganan diare menjadi masalah tersendiri, WHO dan banyak negara di dunia berusaha untuk menemukan pedoman atau panduan yang paling tepat dalam penanganan diare ini. Sekarang ini dikenal isitilah 5 steps to threat diarrhea atau lima langkah tuntaskan diare (LINTAS diare), yang poin-poinnya adalah sebagai berikut:

1. Berikan oralit
Bila anak diare segera berikan oralit. Hal ini diperlukan untuk mencegah dan mengatasi dehidrasi. Oralit dapat diberikan dengan dosis 10cc/kg berat badan setiap kali anak mencret.

2. Teruskan pemberian ASI dan makanan lain
ASI dan makanan tetap diteruskan sesuai umur anak dan seperti menu pada saat anak sehat untuk mencegah kehilangan berat badan serta pengganti nutrisi yang hilang.

3. Berikan Zinc
Dalam beberapa penelitian terakhir telah dibuktikan manfaat pemberian zinc pada anak diare. Zinc terbukti dapat mengurangi lama dan beratnya diare, dan zinc diberikan selama 10 hari berturut-turut. Pemberian zinc adalah 10 mg setiap hari untuk anak di bawah 6 bulan dan 20 mg setiap hari untuk anak di atas 6 bulan.

4. Antibiotik selektif
Jangan berikan antibiotik kecuali atas petunjuk dokter anak. Pemberian antibiotik yang tidak tepat pada diare terkadang dapat memperburuk diare. Antibiotik juga dapat menyebabkan diare pada anak (antibiotic associated diarrhea).

5.Nasihat untuk ibu
Segera bawa anak ke dokter anak bila anak mengalami: demam, tinja berdarah, muntah berulang, tidak mau makan dan minum, sangat haus, atau diare makin sering serta tidak membaik dalam waktu 3 hari.

Pemberian obat penghenti diare (seperti loperamide, kaolin pectin, attapulgite) tidak direkomendasikan untuk diberikan pada anak. Sebentar lagi akan ada vaksin Rotavirus yang akan tersedia di Indonesia yang dapat mencegah infeksi virus rotavirus sebagai penyebab diare akut utama.

Bersumber dari : www.kiddiecarecentre.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar